Pages

Jumat, 20 Mei 2011

Galau akibat Homotopy Tree

Dalam rangka menyusun proposal buat ngajuin tugas akhir program S1 ku, pengennya si aku ngajuin judul tentang segmentasi citra digital hasil rontgen thorax. Sedangkan obyeknya mengambil jantung. Kalo semua objek mah bikin pusing.. Kalo diliat dari judulnya emang simpel, tapi yang bikin pusing metodenya. Metodenya (berdasarkan bimbingan dosen) pake homotopy tree. Nah lo! Makanan dari mana sih.. *nggeblak
Menurut hasil pemahamanku dari jurnal-jurnal yang pake boso linggis berjilid-jilid itu, homotopy tree itu metode yang konsepnya mengelompokkan berdasarkan derajat keabuan. Trus dari hasil pengelompokkan itu lama-lama dapat diliat objek yang diinginkan. Gampang kan? *beuuuhh
Belum selese lah.. Denger-denger sih ada kontroversi antara narasumberku, kalo setelah pengelompokan derajat keabuan itu ada proses pengelompokan pixel berdasarkan ketetanggaan. Setelah itu dilakukan penipisan biar bentuk yang diinginkan keliatan. Tapi ada juga yang bilang ndak perlu pake pengelompokan pixel dan penipisan. Jadi intinya cuma pengelompokan derajat keabuan. Trus yang bener yang mana donk?

Atau malah pemahamanku di atas masih belum bener..
Kalo temen2 ada yang lebih memahami tentang homotopy tree dan algoritmanya, please gimme some bocoran..
Mohon bantuannya .. ^.^

1 komentar:

Uma Hamidah mengatakan...

iah cunti chan..........galau mendera....:-(

Posting Komentar